2018
Ditujukan kepada :
1. Seluruh Kepala SKPD 
2. Seluruh Camat dan Lurah 
3. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat 
4. Seluruh Masyarakat
di wilayah Kota Banjarmasin

       Sehubungan dengan berakhirnya Tahun 2018 dan menyambut Tahun Baru 2019, maka dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan dikota Banjarmasin dalam perayaan Tahun Baru 2019 Masehi, dengan ini dihimbau kepada semua pihak untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
  1. Bagi seluruh warga untuk mengutamakan pelaksanaan kegiatan keagamaan disetiap tempat ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing, serta kegiatan bermanfaat lainnya yang mempererat silahturahmi dengan seluruh warga dilingkungan tempat tinggal; 
  2. Bagi seluruh warga untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan selama melaksanakan kegiatan maupun acara selama Pergantian Tahun, serta untuk tidak menyalakan/membakar kembang api dan melakukan kegiatan hura-hura yang dapat mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar; 
  3. Dihimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk tidak melakukan aktivitas yang berlebihan dalam merayakan Malam Tahun Baru; 
  4. Mengingat pentingnya hal sebagai dimaksud, maka Seluruh SKPD, Camat dan Lurah untuk menindaklanjuti Surat Edaran ini;

    Demikian Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Atas Perhatiannya diucapkan terimakasih 


Walikota Banjarmasin beserta beserta rombongan menghadiri Rapat Kerja ke-VI Apeksi Komwil V Regional Kalimantan Tahun 2018 yang telah dilaksanakan di Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur dengan agenda kegiatan sebagai berikut :
a.      Rabu, 28 Nopember 2018
1)      Rombongan Pemerintah Kota Banjarmasin berangkat dari Kota Banjarmasin menuju Kota Bontang;
2)      Pukul 18.30 Wita s/d Selesai dilaksanakan makan malam bersama Walikota Bontang, Pejabat beserta seluruh tamu VVIP di kediaman Walikota Bontang;
3)      Pukul 19.30 Wita s/d Selesai Seluruh Tamu VVIP mengikuti Bontang City Carnival di panggung utama depan Ramayana Kota Bontang;


b.      Kamis, 29 Nopember 2018
1)      Pukul 06.20 – 06.35 Wita
Mengikuti Kegiatan Kuliner Nusantara dilanjutkan dengan Gowes bersama yang diikuti oleh seluruh Pemerintah Kota peserta Raker;
2)      Pukul 08.35 - 12.00 Wita Persiapan Raker dan Pembukaan Raker;
a)      Persembahan kesenian;
b)       Menyanyikan Lagu Indonesia Raya;
c)       Pembacaan do’a;
a.       Sambutan Walikota Bontang;
b.      Sambutan Ketua Komwil V APEKSI;
c.       Sambutan Ketua Dewan Pengurus APEKSI;
d.      Sambutan Gubernur Kalimantan Timur sekaligus membuka acara Raker;
e.       Menyanyikan Mars Apeksi;
f.        Penutup.
3)      Pukul 12.00 – 13.00 Wita Coffee Break
4)      Pukul 13.00 – 16.30 Wita Diskusi Panel;
a)      Pemaparan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia;
b)      Pemaparan dari Pemerintah Kota Bontang;
c)      Diskusi dan Tanya Jawab;
d)      Perumusan Rekomendasi;
5)      Pukul 19.30 - 20.00 Wita Farewell Party dengan rangkaian :
a)      Makan Malam bersama;
b)      Pembukaan;
c)      Pembacaan Doa;
d)      Sambutan Walikota Bontang;
e)      Penyerahan Cindera mata;
f)       Foto bersama;
g)      Hiburan;
h)      Selesai.

c.       Jumat, 30 Nopember 2018
1)      Pukul 07.00 Walikota peserta Raker kembali ke Bandar Udara di Kota Balikpapan dengan Pesawat yang disediakan oleh Panitia;
2)      Peserta Pendamping dapat mengikuti pertandingan Eksebisi yang diadakan panitia atau Chek Out dari Hotel dan kembali ke Kota masing-masing.

Walikota Bontang ibu dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG dalam sambutannya menyapa para peserta yang hadir.  Ia berharap peserta bisa mendapatkan kesan baik selama berada di Bontang.  Tak hanya itu, kehadiran peserta diharapkan dapat menambah pendapatan daerah;
Kota Bontang mempunyai smart center, UMKM dari perusahaan PT Badak, PKT dan Indominco, Bontang Kuala dan lainnya;
Meskipun ada UU Nomor 23 tahun 2004, tapi Pemko Bontang tetap bersemangat mengelola kepariwisataan. “Kita tetap berkomitmen agar pariwisata yang ada di kota ini bisa betul-betul menghasilkan ekonomi di kota bontang;
Dengan adanya pertemuan APEKSI ini, semua permasalah kota-kota di Indonesia bisa dibahas kemudian dibuatkan rekomendasi untuk dibawa ke tingkat pusat agar bisa menjadi perhatian pemerintah pusat
Sebagai pengurus Apeksi Pusat, dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG bersama Wali kota lainnya telah berhasil memperjuangkan permintaan bantuan dana ke presiden untuk mendukung pembangunan dan meningkatkan perekonomian kelurahan sebelum mengakhiri sambutannya beliau berharap rakerwil ini akan membuahkan hasil yang baik demi kesejahteraan masyarakat;
Ketua Komwil V APEKSI Regional Kalimantan H. Ibnu Sina dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Rakerwil yang dilaksanakan para pengurus APEKSI Regional V Kalimantan ini menandakan adanya kesadaran bersama, bahwa kota-kota dan kabupaten serta daerah di Kalimantan sudah memiliki kesamaan visi tentang memandang Pulau Kalimantan sebagai sebuah entitas pembangunan yang tidak bisa dipisahkan. “Kami berharap dalam kesempatan Rakerwil yang akan datang, kita juga bisa menindaklanjuti dalam bentuk kerja sama antar daerah;
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Banjarmasin juga menyatakan kekaguman atas pelaksanaan kegiatan Bontang City Carnival. Kesempatan-kesempatan seperti itu mudah-mudahan menjadi inspirasi;
Pembukaan Rapat Kerja Wilayah ke VI Komwil V APEKSI Regional Kalimantan Tahun 2018 dibuka resmi oleh Gubernur Kalimantan Timur Bapak DR. IR. H. Isran Noor, M.SI;
Dalam Sambutannya Gubernur Kalimantan Timur menyampaikan bahwa APEKSI merupakan sebuah perhimpunan nonformal sekaligus sebagai mitra pemerintah, mitra daerah dan pusat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kemasyarakatanyang ada di dalam kota. “Jadi ada kegiatan-kegiatan yang dianggap penting yang diurusi oleh perkumpulan ini, organisasi ini, yang bisa dipecahkan bersama-sama, dan ini bukan organisasi politik dan juga LSM. Dan persoalan pembinaan memang menjadi masalah dan akhir-akhir ini memang cukup membuat permasalahan di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan baik dikota maupun kabupaten;
 Contohnya beberapa regulasi tentang pelayanan publik yang awalnya memudahkan masyarakat, tapi setelah direvisi malah terkesan mempersulit masyarakat seperti UU nomor 23 tahun 2014, akibatnya pemerintah daerah pun seperti kehilangan kewibawaannya lantaran banyak masyarakat tidak bersedia mengurusi izin usahanya. “Masalah perizinan tambang contohnya, itu ditarik ke provinsi. Bayangkan orang jauh-jauh pedalaman ngurusnya diprovinsi, padahal yang melaksanakan itu adalah petani, masyarakat biasa, kemudian datang ke provinsi, waktunya pengurusannya lama biaya mahal, dan belum tentu keluar izin hari itu, ini juga akibatnya UU nomor 23 2014;
Dalam paparan Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Area IV dari Kementerian Pariwisata Eddy Susilo menyebutkan core economy Indonesia adalah pariwisata dan sudah diformat diformat sebagai prioritas nasional, selain infrastruktur, energi, pangan, dan maritime;
Diumumkan oleh WTTC bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pariwisata tertinggi nomor sembilan di dunia, dan Nomor 1 di Asia, Pertumbuhan pariwisata Indonesia Januari-Desember 2017 mencapai 22 persen. Angka pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan wisatawan dunia sebesar 6,4 persen, dan pertumbuhan wisatawan di ASEAN sebesar 7 persen;
Disampaikan bahwa negara tetangga seperti Vietnam tumbuh lebih baik, yakni sebesar 29 persen. Alasannya, salah satunya adalah karena Vietnam melakukan banyak deregulasi, Di sisi lain, pertumbuhan pariwisata Indonesia jauh lebih tinggi dari Malaysia yang tumbuh hanya 4 persen, Singapura 5,8 persen dan Thailand 8,7 persen;
Sejak pemerintahan Jokowi-JK, Arief menegaskan bahwa pariwisata dapat menjadi sektor penghasil devisa terbesar, bahkan kini menjadi penyumbang devisa nasional keempat terbesar setelah kelapa sawit (CPO), minyak dan gas bumi serta pertambangan (batu bara)
Adapun Rekomendasi yang dihasilkan dalam Rakerwil ke-VI Apeksi Regional Kalimantan di Kota Bontang tanggal 28 s/d 30 Nopember 2018 dengan Tema “Inovasi Pelayanan Publik untuk Kesejanteraan Masyarakat” adalah sebagai berikut :
Dalam rangka menghadapi tantangan tata kelola Penyelengaraan Pemerintahan, Meningkatkan Apresiasi Masyarakat dalam layanan Publik dan Peningkatan Daya saing dalam pembangunan Ekonomi, maka para walikota berkomitmen untuk :
1.      Meningkatkan Peran Kepemimpinan Kepala Daerah sebagai bentuk Komitmen dalam mendorong pengarustamaan Inovasi Daerah dan Menumbuhkan Budaya Kerja yang inovatif untuk mendorong Birokrasi dalam menemukan dan menerapkan Ide-ide kreatif dalam menjawab tantangan yang ada dalam melaksanakan peneyelengaraan pemerintahan daerah;
2.      Menindaklanjuti dengan regulasi daerah (Perwali) agar daerah mempunyai inovasi berkelanjutan, serta menyiapkan roadmap arah kebijakan pembangunan daerah yang akan mendukung pencapaian kinerja daerah;
3.      Mengembangkan mekanisme kolaboratif (Sinergitas) antar sektor baik pemerintah pusat, Pemerintah Daerah, Swasta, Masyarakat, Perguruan Tinggi dan Semua Steakholder lainnya sehingga pelaksanaan pembangunan inovasi dapat terlaksana dengan baik dan partisipasi public meningkat dalam mengisi otonomi daerah;
4.      Mendorong kerjasama disegala sektor antar kota di Kalimantan atau kota lainnya melalui Kolaborasi Pemerintah Daerah;
5.      Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait memberikan penghargaan untuk mengikui Pendidikan dan Pelatihan (dalam dan Luar Negeri) secara efektif kepada ASN dan Masyarakat yang memiliki Potensi;
6.      Menguatkan kembali komitmen Kementerian keuangan, untuk memberikan apresiasi kepada daerah yang mendapatkan penghargaan berupa peningkatan dana insentif daerah;
7.      Komitmen Pemerintah daerah untuk segera membentuk Forum kepala Dinas Pariwisata untuk membangun Kerjasama Destinasi Wisata di Kalimantan;
8.      Agar pemerintah pusat mendukung  Inovasi daerah yang memiliki Potensi Holistik untuk diterapkan secara Nasional dan dijadikan Program Nasional;
9.      Melakukan evaluasi terhadap perkembangan hasil rekomendasi rakerwil apeksi secara berkelanjutan sehingga rekomendasi yang telah disepakati dapat dipantau pelaksanaannya;
10.  Dengan adanya pelaksanaan PP Nomor 24 Tahun 2018 yaitu tentang pelaksanaan Online Single Submission (OSS) diharapkan kementerian dalam negeri segera mengeluarkan Permendagri mengenai petunjuk teknis;
11.  Dengan adanya tingkat ketidaklulusan kuota CPNS yang cukup tinggi, diharapkan menjadi bahan pertimbangan dari Kementerian PAN-RB agar kebijakan penerimaan CPNS diserahkan kembali kepada Daerah.
Rekomendasi ini desahkan pada tanggal 29 Nopember 2018 dan disetujui oleh semua Pemerintah Kota Komwil V yang berhadir dan ditandatangani oleh masing-masing Walikota atau yang mewakili.

Bagian Pemerintahan Setdako Banjarmasin kembali melaksanakan Sosialisasi terkait Palui Mobile dan Website Kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara, ini merupakan langkah Bagian Pemerintahan untuk dapat menyampaikan Informasi terkait Inovasi Pemerintah Kota Banjarmasin di Bidang Pelayanan dan Penyebaran/Keterbukaan Informasi yaitu dengan Aplikasi Pelayanan Palui Mobile dan Pengelolaan Website Kelurahan.



pada tahun 2016 dan 2017 juga sudah dilaksanakan sosialisasi yang sama di Kecamatan Banjarmasin Tengah dan Kecamatan Banjarmasin Barat

Dengan diadakannya Kegiatan ini diharapkan kepada Kecamatan dan Kelurahan dapat menlanjutkan Informasi-informasi yang sudah disampaikan kepada Masyarakat karena Kelurahan dan Kecamatan merupakan Bagian Dari Pemerintah Kota yang lebih dekat dengan Masyarakat;
selain itu, Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendapakkan informasi di Kelurahan terkait kendala atau permasalahan apa saja yang dialami dalam penggunnan aplikasi ini serta untuk mendapatkan masukkan dan Informasi perkembangan pelayanan di Kelurahan dan Kecamatan sebagai bahan untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya.





Bahwa Rapat Kerja ke-V Komwil V Apeksi Regional Kalimantan Tahun 2018 telah dilaksanakan di Kota Palangka Raya pada :
Hari : Selasa s/d Kamis
Tanggal : 09 s/d 11 Oktober 2018 
Tempat : Hotel Aquarius Kota Palangka Raya
Tema : “Strategi Peningkatan Investasi di Kalimantan Berdasarkan Potensi Daerah”


1)Rombongan Pemerintah Kota Banjarmasin berangkat dari Kota Banjarmasin menuju Kota Palangka Raya dengan Jalan Darat dan Chek In di Hotel masing-masing;

2)Pukul 19.00 WIB s/d Selesai dilaksanakan Welcome Dinner di Rumah Jabatan Walikota Palangka Raya dihadiri oleh Walikota Banjarmasin beserta seluruh Pendamping pendamping, pada Kesempatan ini juga di agendakan Pengukuhan Forum Perpustakaan Daerah Komwil V dan Walikota Banjarmasin bertukar cendera mata dengan Walikota Palangka Raya, Welcome Dinner Rakernas Apeksi tahun 2018 ini merupakan acara pengantar untuk menjalin keakraban antar sesama peserta Apeksi di seluruh Indonesia, adapun rangkaian acaranya sebagai berikut :
a.Penampilan Kesenian Tari
b.Pembukaan
c.Pembacaan Do’a
d.Ramah Tamah/Makan Malam
e.Sambutan Walikota Palangka Raya
f.Pengukuhan Forum Komunikasi Perpustakaan Daerah Komwil V Apeksi Regional Kalimantan;
g.Foto Bersama;
h.Pertukaran Cindera mata/Pelakat
i.Hiburan
j.Penutup

Rabu, 10 Oktober 2018
1)Pukul 07.00 – 08.00 Wib



Penanaman Pohon, oleh Walikota anggota Komwil V Apeksi regional Kalimantan atau yang mewakili, bertempat di Mesjid Kecubung Kota Palangka Raya;
2)Pukul 08.00 – 08.30 Wib Registrasi Peserta APEKSI




3)Pukul 08.30 – 09.30 Wib Pembukaan Rakerwil ke-V dengan susunan acara sebagai berikut :
a.Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars APEKSI
b.Pembacaan do’a
c.Sambutan Walikota Palangka Raya
d.Sambutan Ketua Komwil V APEKSI
e.Sambutan Ketua Dewan Pengurus APEKSI
f.Sambutan Gubernur Kalimantan Tengah sekaligus membuka acara Raker
g.Penutup.
4)Pukul 09.00 – 09.15 Wib Coffee Break
5)Pukul 09.45 – 11.45 Ladies Program dengan kunjungan ke Centra Kerajinan di Kereng Bangkirai
6)Pukul 09.15 – 12.00 Wib Rapat Kerja dengan rangkaian :
a.Pemaparan dari nara sumber Kementerian dalam Negeri oleh Bapak Ala Baster, MT, Kasubdit Koperasi, UKM dan Penanaman Midal Direktorat Singkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri
b.Pemaparan dari nara sumber Bappedan Ibu Dra. Dwi Martini, Kasubdit Investasi Direktorat Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian PPN/Bappenas
7)Pukul 12.00 – 13.00 Wib Ishoma
8)Pukul 13.00 – 15.00 Wib Lanjutan Raker dengan Agenda Rumusan dan Rekomendasi Raker dengan Moderator Plt. Asisten Perekonomian Setda Kota Banjarmasin
9)Pukul 15.00 Wib Raker Selesai

Kamis, 11 Oktober 2018
Pukul 06.30 – 08.00 Senam Pagi dilanjutkan dengan Acara Susur sungai.



Pembukaan Rapat Kerja Wilayah ke V Komwil V APEKSI Regional Kalimantan Tahun 2018 dibuka resmi oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah;
Investasi merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi karenan mempunyai keterkaitan dengan keberlangsungan kegiatan ekonomi di masa yang akan datang. Dengan melakukan investasi, kapasitas produksi dapat ditingkatkan, yang berarti peningkatan output. Peningkatan output akan meningkatkan pendapatan. Dalam jangka panjang, akumulasi investasi mendorong perkembangan berbagai aktivitas ekonomi sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dengan demikian dampak dan keterkaitannya cukup besar, baik pada investor, pemerintah daerah sampai dengan rakyat kecil. Semakin banyak dan tinggi nilai investasi, kian besar pula dampak dan manfaat yang dipetik, seperti menyerap tenaga kerja, optimalisasi sumber daya alam serta yang paling utama meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat di daerah tersebut.
Dalam realitas di Indonesia bahkan di Kalimantan, ditemukan beberapa penyebab rendahnya tingkat investasi di daerah seperti kurangnya sinergi dan koordinasi antar stakeholders maupun antar daerah, masih terdapat konflik pada usaha berbasis lahan, rendahnya tingkat aksesibilitas daerah terhadap pusat-pusat pertumbuhan wilayah, terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana publik dasar di daerah, Belum optimalnya pengelolaan potensi sumber daya lokal dalam pengembangan perekonomian, Kebijakan Daerah (Perda ataupun Peraturan Kepala Daerah) yang kurang memberi keleluasaan pada investor, kurangnya promosi, lambat serta sulitnya pengurusan perizinan dan lain sebagainya.
Dengan demikian dibutuhkan suatu strategi peningkatan investasi yang diharapkan dapat .meningkatkan daya tarik investasi daerah terutama basis antar kota di Wilayah Kalimantan sehingga tercapai keserasian dan kolaborasi investasi, sinergi potensi antar daerah dan atau dengan pihak ketiga. Melalui strategi tersebut diharapkan dapat mengurangi kesenjangan daerah dalam investasi sehingga Kalimantan dapat maju secara bersama-sama.
Adapun Rekomendasi yang dihasilkan dalam Ralkerwil ke-V Apeksi Regional Kalimantan di Kota Palangka Raya tanggal 09 s/d 11 Oktober 2018 adalah sebagai berikut : 
a.Rekomendasi untuk Pemerintah Pusat
Permasalahan Perizinan :
1)Dalam Pelaksanaan PP Nomor 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan berusaha terintergrasi secara eletronik atau online single subnation (OSS), pemerintah pusat agar mengeluarkan regulasi kepada daerah yang belum siap aplikasi OSS diberikan tenggang waktu pelaksanaanya dan terhadap pelayanan di hentikan atau dilaksanakan seperti biasa.
2)Pemerintah Pusat diharapkan dapat memfasilitasi Pelaksanaan OSS dalam bentuk bimtek sarana/prasarana penunjang dan dimasukan dalam program strategis nasional
3)Pemerintah Pusat diharapkan dapat memfasilitasi adanya peta potensi investasi diwilayah Kalimantan
4)Pemerintah Pusat dapat memfasilitasi pembentukan FCB kompi untuk menjebatani calon investor dalam berinvestasi
5)Diharapkan intervensi Pemerintah Pusat dalam penyesuaian regulasi penyediaan bahan baku untuk furniture
6)Diharapkan Pemerintah Pusat dapat mengeluarkan regulasi subsidi untuk sarana pengangkutan exspor.
7)Diharapkan Pemerintah Pusat dapat membantu ekspansi produk daerah ke tujuan ekspor (Eropa dan Amerika)
8)Diharapkan Pemerintah Pusat dapat mendorong investasi daerah antara lain dengan memberikan regulasi khusus pemanfaatan kawasan hutan yang berbasis ekonomi hijau
9)Pemerintah Pusat perlu melakukan percepatan program disagregrasi PMTB untuk mengetahui arah investasi daerah.

b.Rekomendasi untuk 9 (Sembilan) kota wilayah Kalimantan :
1)Bagi Daerah yang belum memiliki perda penanaman modal disarankan untuk segera membentuk perda penanaman modal.
2)Pemerintah kota dapat membuat perda terkait pelarangan penggunaan kantong plastik pada toko-toko modern dan pasar tradisional.

Untuk Materi bisa di Download
1.Materi Kemendagri
2.Materi Bappenas
3. Rekomendasi


Bahwa Rapat Kerja ke-4 Komwil V Apeksi Regional Kalimantan Tahun 2018 telah dilaksanakan di Kota Singkawang pada :
Hari : Rabu s/d Jum’at
Tanggal : 26 s/d 28 September 2018 
Tempat : Dayang Resort Singkawang Jalan Raya Sedau
Tema : “Penguatan Sektor Pariwisata Melalui Kerja Sama Daerah”

Rombongan Pemerintah Kota Banjarmasin berangkat dari Kota Banjarmasin menuju Kota Singkawang dan Cheki In di Hotel Dayang Resort Singkawang, dimana sehari sebelumnya yaitu tanggal 25 September 2018 Wakil Walikota Banjarmasin didampingi oleh Perwakilan PDAM Bandarmasih dan Humas Prtotokol sudah berangkat terlebih dahulu;



Rabu 26 September 2018
Pukul 19.00 WIB s/d Selesai dilaksanakan Welcome Dinner di Café and Resto Dayang Resort Kota Singkawang yang dihadiri oleh Wakil Walikota Banjarmasin beserta seluruh Pendamping pendamping, pada Kesempatan ini Walikota Banjarmasin bertukar cendera mata dengan Walikota Singkawang, Welcome Dinner Rakernas Apeksi tahun 2018 ini merupakan acara pengantar untuk menjalin keakraban antar sesama peserta Apeksi di seluruh Indonesia, adapun rangkaian acaranya sebagai berikut :
1. Ramah Tamah/Makan Malam
2. Pembukaan
3. Tarian Selamat datang
4. Pembacaan do’a
5. Sambutan Walikota Singkawang
6. Penyerahan Cendramata kepada para Walikota
7. Hiburan
8. Penutup

Kamis, 27 September 2018
Pukul 05.30 – 07.00 Wib

Dilaksanakan Gowes Sepeda, Peserta berangkat dari Hotel Dayang Resort menggunakan Mobil dan Bus yang disiapkan oleh Panitia dan menuju lokasi Start di Kantor Walikota Singkawang;
Pukul 07.00-08.00 Wib Peserta kembali ke Penginapan
Pukul 08.00 – 08.30 Wib Registrasi Peserta APEKSI

Pukul 08.30 – 09.30 Wib Pembukaan Rakerwil ke-4 dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars APEKSI
2. Pembacaan do’a
3. Sambutan Walikota Singkawang
4. Sambutan Ketua Komwil V APEKSI
5. Sambutan Ketua Dewan Pengurus APEKSI
6. Sambutan Gubernur Kalimantan Barat sekaligus membuka acara Raker
7. Penutup.

Pukul 09.00 – 09.15 Wib Coffee Break
Pukul 09.15 – 12.00 Wib Rapat Kerja dengan rangkaian :
1. Pemaparan dari nara sumber Kementerian Pariwisata
2. Pemaparan dari nara sumber Apeksi Pusat
3. Pemaparan dari nara sumber Badan Ekonomi Kreatif
4. Pemaparan dari nara sumber Kota Pontianak

Pukul 12.00 – 13.00 Wib Ishoma
Pukul 13.00 – 15.00 Wib Lanjutan Raker dengan Agenda Rumusan dan Rekomendasi Raker
Pukul 15.00 Wib Raker Selesai

Jumat, 28 September 2018
Pukul 06.30 – 08.00 Senam Pagi dilanjutkan dengan Sarapan Pagi Café dan Resto Dayang Resort Singkawang dan selanjutnya persiapan untuk kembali ke Kota Banjarmasin.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan yang dipusatkan di Hotel Dayang Resort Singkawang dalam sambutannya disampaikan bahwa Apeksi merupakan wadah yang dibentuk Pemerintah Kota yang bertujuan untuk membantu anggotanya dalam mempercepat pelaksanaan otonomi daerah dan menciptakan iklim yang kondusif bagi kerja sama antar Pemerintah Daerah;

Selain itu, Apeksi juga bertujuan untuk akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui demokrasi. Sehingga peran serta masyarakat, keadilan dan pemerataan yang memperhatikan potensi dan keberagaman daerah;

Program-program Apeksi yang ditujukan untuk pembangunan perkotaan hendaknya dapat tetap senantiasa bersinergi dalam koridor pembangunan yang berkeadilan serta tetap mengacu kepada regulasi/payung hukum yang berlaku.

Berkaitan dengan tema Rakerwil ini, Kota Singkawang mempunyai sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor andalan dalam menunjang ekonomi masyarakat. Bahkan menjadi ikon wisata dan destinasi unggulan di Kalimantan Barat serta Nasional dan Internasional karena memiliki prospek yang baik dan daya tarik yang kompetitif, Maka dari itu, sektor pariwisata ini harus didukung oleh adanya potensi keberagaman dan keunikan jenis obyek wisata alam, wisata bahari, wisata buatan dan wisata budaya;

Pada kesempatan itu, Gubernur Kalimantan Barat memiliki sejumlah harapan sekaligus ingin mengajak kepada peserta yang hadir, 

1. Pertama, diperlukan komitmen yang tinggi dari setiap stakeholder yang terkait dengan rencana membangun kerjasama antar daerah yang berbatasan, Hal ini penting karena sering kali kerjasama berhenti sebatas penandatanganan kesepakatan bersama tanpa tindak lanjut suatu perjanjian kerjasama;
2. Kedua, marilah mencurahkan segenap daya dan upaya untuk berkomunikasi diantara para calon pihak sebagai upaya penjajakan yang lebih teknis terhadap kemungkinan obyek-obyek kerjasama yang akan dikembangkan sesuai dengan potensi dan kondisi daerah baik di bidang pariwisata. Sehingga nantinya kerjasama yang dibangun akan dapat berjalan sesuai harapan semua pihak dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat;
3. Ketiga, agar segera melakukan pemetaan urusan pemerintahan yang dapat dikerjasamakan dengan daerah yang berbatasan langsung. Hal ini penting untuk menentukan urusan pemerintahan yang memiliki eksternalitas lintas daerah dan penyediaan layanan publik yang lebih efisien jika dikelola bersama;

Pada kesempatan itu juga, Gubernur berharap kepada seluruh peserta mendapat informasi baru yang bersifat membangun dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang bersinergi serta suatu informasi yang qualified dan informatif yang pada akhirnya akan menjadi added value bagi pemerintah daerah untuk melaksanakan kerjasama.

Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan dalam sambutannya, dengan berbagai potensi yang dimiliki Kota Singkawang diharapkan mampu melakukan inovasi dan menjalin kerjasama daerah dengan kota-kota Regional Kalimantan, dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Semoga saja rapat kerja ini dapat berjalan dengan lancar dan melahirkan rekomendasi sebagai bahan masukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi di Kota Palu pada tahun 2019;

Sementara itu Komwil V Apeksi yang dalam kesempatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Apeksi Komwil V Walikota Bontang menyampaikan dalam sambutannya bahwa :
Kegiatan Rapat Kerja ke-4 (empat) Komwil V Apeksi tahun 2018 dinilai sangat strategis, mengingat tema yang diusung yakni “Penguatan Sektor Pariwisata Melalui Kerja Sama Daerah”;

Komisariat Wilayah V yang berada di Pulau Kalimantan, pulau terbesar di Indonesia dan terbesar ke-3 di dunia, Kalimantan memiliki banyak potensi wisata, termasuk juga wisata alam, pantai, budaya, wisata belanja serta wisata kuliner menjadi daya tarik tersendiri dari pulau yang juga dikenal dengan borneo ini, marilah kita bersama sama mensinergikan potensi-potensi wisata disetiap daerah serta bersama-sama mempromosikannya;

Kerjasama antar pemerintah daerah harus dilihat sebagai suatu kebutuhan penting yang tidak terelakkan, maka harus ada upaya yang sistimatis dan berkesinambungan dari pihak pemerintah untuk memperkenalkan, mendorong dan menginstitusionalisasikan kerjasama antara daerah agar pemerintah daerah terbiasa melakukannya dan dapat mengambil manfaatnya.

Adapun Rekomendasi yang dihasilkan dalam Ralkerwil ke-4 Apeksi Regional Kalimantan di Kota Singkawang tanggal 26 s/d 28 September 2018 adalah sebagai berikut : 
1. Para Walikota berkomitmen untuk bersinergi dalam pengembangan Kepariwisataan yang dituangkan dalam dokumen RIPPARDA masing-masing Kota dan/atau Master Plan kepariwisataan Wilayah V Regional Kalimantan;
2. Penguatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam mengimplementasikan Sapta Pesona, dapat difasilitasi oleh Kementerian terkait, Provinsi maupun Kota. Dalam hal ini apeksi menegaskan kepada Kementerian Terkait untuk memfasilitasi peningkatan SDM Pariwisata;
3. Mengagendakan Event Tour De Kalimantan, masing-masing Kota Menetapkan event unggulan yang memiliki peluang besar untuk mempromosikan destinasi wisata, dan pemerintah kota lainnya berkomitmen untuk berpartisipasi langsung mengikuti event tersebut;
4. Masing-masing kota harus membangun kerjasama antar perangkat daerah untuk berperan aktif dalam percepatan pengembangan sektor Kepariwisataan;
5. Event Borneo Sumpit dilakukan setiap tahun secara bergantian sebagai media promosi mengangkat budaya daerah Wilayah V regional Kalimantan, event ini didorong oleh Apeksi Pusat agar kementerian Pariwisata dapat memfasilitasi;
6. Membangun kesepakatan bersama untuk menyusun paket wisata antar Kota di Kalimantan;
7. Mendorong apeksi pusat untuk memfasilitasi antara pemerintah kota Wilayah V Regional Kalimantan melakukan MOU dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), untuk pengembangan 16 Sub Sektor Ekonomi Kreatif;
8. Program even regional wisata budaya berbasis sungai dengan keterpaduan wilayah yang dilalui sungai diantaranya Mahakam, Kahayan, Barito, Martapura, Kapuas dan Sungai lainnya;
9. Mendorong dibukanya penerbangan Regional dan Internasional yakni Banjarmasin-Pontianak-Kuching, Banjarmasin-Brunei Darussalam, Banjarmasin-Batam, Banjarmasin-Bali, Samarinda-Kuala Lumpur, Samarinda-Bali (non transit);
10. Secara bersama menyediakan informasi pariwisata dan mengadakan media promosi se-Kalimantan baik dimedsos atau media cetak di Bandara, fasilitas umum yang difasilitasi oleh Sekretariat Komwil V;
11. Memperkuat komitmen dan konsistensi dalam menjaga toleransi antar Masyarakat/daerah dalam peningkatan industri pariwisata;
12. Penguatan kerjasama antar daerah dalam mempromosikan produk lokal sehingga terjadi sinergisitas antar daerah;
13. Mendorong percepatan penyediaan sarana dan prasarana system transportasi terpadu yang menghubungkan wilayah kalimantan.

Rekomendasi ini disetujui oleh semua Pemerintah Kota Komwil V yang berhadir dan ditandatangani oleh masing-masing Walikota atau yang mewakili.

untuk Download Rekomendasi disini



Sesuai arahan Walikota Banjarmasin dan hasil keputusan rapat panitia Hari Jadi Kota Banjarmasin tanggal 10 Agustus 2018, agar perayaan Hari Jadi kota ke 492 Tahun 2018 lebih mendekatkan dengan masyarakat, upacara peringatan tahun ini  tidak hanya di laksanakan di halaman Balai Kota Banjarmasin tetapi juga dilaksanakan secara serentak di 492 titik meliputi sekolah, madrasah, perguruan tinggi, baik negeri dan swasta, madrasah, kantor pemerintah dan swasta di kota Banjarmasin, kantor kecamatan,  kantor kelurahan bahkan sampai RT dan RW.

Tujuan
1. Untuk meluaskan partisipasi warga masyarakat dalam perayaan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke 492 Tahun 2018;
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang sejarah kota Banjarmasin;
3. Meningkatkan kecintaan warga terhadap kotanya.

Bentuk kegiatan
1. Upacara peringatan hari jadi kota Banjarmasin pada hari senin tgl 24 September pukul 07.30 yang dapat disatukan dengan upara bendera di sekolah atau madrasah atau kantor pemerintah/swasta; dengan menambahkan :
a. Pembacaan Sejarah kota Banjarmasin  oleh perwakilan orang tua siswa atau perwakilan guru atau perwakilan siswa atau karyawan/pegawai (Download di Sini);
b. Pembacaan sambutan walikota Banjarmasin oleh pembina upacara.  (Download di Sini);
2. Melaksanakan lomba-lomba menghibur atau permainan tradisional seperti balogo, engrang, daku, asinan dan lain sebagainya;
3. Anak-anak di arahkan untuk menulis surat tulisan tangan kepada Walikota Banjarmasin Bapak H. Ibnu Sina, S.Pi., M.Si, bisa berupa ucapan terima kasih, saran ataupun kritik membangun;
4. Memasang Sepanduk, Umbul-umbul atau hiasan disekolah masing-masing dalam rangka Hari Jadi ke-492 Kota Banjarmasin tahun 2018. (sepanduk, Logo dan Tema bisa di Download pada www.banjarmasinkota.go.id  atau www.bagpem.banjarmasinkota.go.id).



Dengan ini kami sampaikan


SURAT EDARAN

NOMOR : 100 /522 -BAGPEM/Setko/VIII/2018

TENTANG

PENYAMPAIAN TEMA DAN LOGO PERINGATAN HARI JADI KE-492

KOTA BANJARMASIN TAHUN 2018


1.      Tema dan Logo
a.       Tema Peringatan Hari Jadi ke-492 Tahun Kota Banjarmasin Tahun 2018 adalah: "Memantapkan Banjarmasin Kota Sungai Berbasis Ekonomi Kreatif dan Smart City"
b.      Logo dan Sepanduk peringatan Hari Jadi ke-492 Kota Banjarmasin Tahun 2018, bisa didownload di www.banjarmasinkota.go.id, www.bagpem.banjarmasinkota.go.id atau www.humpro.banjarmasinkota.go.id.
2.  Penyelengaraan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-492 Tahun 2018 dilaksanakan dengan berlandaskan pada tema serta perayaan yang dilaksanakan secara meriah, khidmat dalam kesederhanaan, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, karena Hari Jadi Kota Banjarmasin merupakan hari jadinya masyarakat bukan hari jadinya Pemerintah.
3.      Berpartisipasi memasang Lampu-lampu penerangan yang warna warni dan indah di depan Kantor, Toko, Rumah Makan dan Tempat Usaha masing-masing yang berada di jalan-jalan protokol Kota Banjaramsin.
4.   Pemasangan Umbul-umbul, Banner, Spanduk, Baliho, Lampu hias dan Logo serta Tema Hari Jadi ke-492 Tahun Kota Banjarmasin dimulai dari tanggal 1 September s/d 30 September 2018.
5.  Mengapur/mencat pagar dan bangunan kantor, pasar dan toko serta membersihkan halaman sehingga terwujud lingkungan yang bersih dan nyaman.
6.   Kepada kalangan dunia usaha agar membuat promosi usahanya dalam bentuk gebyar diskon, pemberian hadiah dan bentuk promosi lainnya yang dikaitkan  dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-492 Tahun Kota Banjarmasin Tahun 2018.
7.   Pada tanggal 24 September 2018, mewajibkan Karyawan/ti di Instansi atau tempat usaha   
      masing-masing untuk menggunakan pakaian Batik Sasiranggan.

     Downloa Surat Edaran 
     1. Pemko Banjarmasin
     2. Umum



















Dengan ini Kami sampaikan, Spanduk Resmi Ucapan Hari Jadi Kota Banjarmasin Ke-492. Diberitahukan dapat ditayangkan serentak pada SKPD/Unit Kerja lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin, dan Instansi/Perusahaan di Wilayah Kota Banjarmasin terhitung tanggal 1 September 2018 dengan ukuran 1 meter x 5 meter (horizontal). Untuk ucapan pada Media Sosial dari semua pihak dengan menambahkan hastag #banjarmasin492 dan/atau #harijadibanjarmasin492 
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, Kami ucapkan terima kasih.

Dapat diunduh/download link di bawah ini :
1. SKPD/Unit Kerja lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin 
https://drive.google.com/file/d/19CW06Vsz9qvMnpQE9F-vHhAfHSrI7qJL/view?usp=sharing

2. Instansi/Perusahaan di wilayah Kota Banjarmasin
https://drive.google.com/file/d/1BAfYUQRaxeh0HCmd4UzwqoN4qUD5FdqI/view?usp=sharing

Annisa Fitria Azmi, pembawa baki bendera merah putih dalam upacara penurunan bendera merah putih, HUT detik-detik Proklamasi tingkat Kota Banjarmasin, sukses mengantarkan benda pusaka tersebut ke tangan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Sebelumnya, dara cantik yang bersekolah di SMA Negeri 2 Banjarmasin ini menerima bendera pusaka itu dari tangan tiga orang penggerek yakni Muhammad Yoga W dari SMAN 7 Banjarmasin, Ahmad Gunawan Nugroho dari SMAN 1 Banjarmasin, Moh Luthfi N dari SMAN 5 Banjarmasin.
Usai menyerahkan bendera tersebut kepada orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai, masyarakat yang melihat barisan pembawa bendera itu kembali ke tempatnya, langsung memberikan tepuk tangan. 
Senyum puas pun terlihat mengembang dari masing-masing wajah Paskibra.
Hal yang sama juga dilakukan Sonia Soleha saat upacara penaikan sang saka merah putih. 

Siswi SMAN 3 Banjarmasin ini juga sukses membawa benda pusaka itu hingga berkibar dipuncak tertinggi tiang bendera yang ada di halaman Balai Kota Banjarmasin.

dalam peringatan event ini juga diikuti beberapa pesetra seperti Pasukan Dri TNI, Polri, Sat Pol PP, Dinas Pehubungan, Linma, BPK di Kota Banjarmasin, Pelajar SD, SMP, SMA, Pramuka, Perusda (PDAM dan PD PAL) serta ASN Pemko Banjarmasin;

Diiringi oleh Korsik Binaan Pemko Banjarmasin, Aubade dari SMP Negeri 3 Kota Banjarmasin, Sarenade dari SMP 9 Kota Banjarmasin.

Atraksi oleh GPP Kota Banjarmasin Binaan Kwarcab Pramuka Banjarmasin dan FKPPI Kalsel Binaan Korem 101 Antasari






Peringatan HUT Detik-Detik Proklamasi Ke 73 Tahun 2018 ini sedikit agak istimewa dari tahun sebelumnya. Sebab, peringatan kali ini bertepatan dengan hari yang sama saat Proklamasi untuk pertama kali dikumandangkan oleh Proklamator Indonesia, Soekarno-Hatta, Jumat (17/08). Makanya, Peringatan HUT Detik-Detik Proklamasi Tingkat Kota Banjarmasin diawali dengan drama kolosal tentang Sejarah Perjuangan Masyarakat Bumi Kayuh Baimbai, dalam mempertahankan kemerdekaan.
Bertindak sebagai Inspektur upacara Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Saat itu hadir juga jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin, Plh Sekda Kota Banjarmasin Gazi Akhmadi, Para Kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah, para Camat dan Lurah, serta para Pelajar Se-Kota Banjarmasin.
Lebih menariknya lagi, dalam upacara yang dilaksanakan di Siring Balai Kota Banjarmasin itu, terlihat hadir para mahasiswa luar negeri dari berbagai negara seperti Jerman, Francis, Kazakhstan, Mesir, Vietnam, Belgia dan Maroko yang menjadi peserta pertukaran pelajar dalam Project Lingkungan dan Pendidikan (AIESEC in ULM). Mereka mengikuti seluruh rangkaian upacara bendera dari awal hingga akhir.
Saat berlangsung upacara, pasukan pengibar bendera berjumlah 28 orang binaan Kodim 1007 Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin, berhasil menaikan Sang Saka Merah Putih tanpa mengalami kendala. Menurut H Ibnu Sina, kemerdekaan adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Bangsa Indonesia, untuk itu seluruh komponen bangsa ini harus mensyukurinya. Kegiatan Peringatan Detik-Detik Proklamasi tahun ini, lanjutnya, mengulang sejarah 73 Tahun yang lalu, dimana di hari dan jam yang sama telah dibacakan Teks Proklamasi untuk pertama kalinya. “Saya bersyukur nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan dan kejuangan bisa kita hadirkan di suasana hari ini.  Mulai dari drama kolosal kisah Demang Lehman kemudian dilanjutkan dengan pasukan pengibar bendera pusaka. Alhamdulillah tidak ada kesalahan itulah jiwa-jiwa perjuangan patriotisme yang luar biasa,” ujarnya. Mudah-mudahan, ucapnya lagi, kegiatan Peringatan Detik-Detik Proklamasi ini bisa menjadi bekal untuk membangun Kota Banjarmasin yang Barasih Wan Nyaman. “Kemerdekaan adalah modal untuk menyejahterakan masyarakat Banjarmasin,” pungkasnya