Dengan mengusung Tema "Smart City Sebagai Solusi Masalah Perkotaan" lebih dalam Rapat Kerja Komisariat Wilayah V Apeksi regional kalimantan memberikan rekomendasi diantatanya percepat Pembangunan, APEKSI Regional V Dukung Pemindahan Ibu Kota
Beberapa rekomendasi untuk percepatan pembangunan hari ini dimusyawarah 9 Walikota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah (Komwil) V Regional Kalimantan.
Rekomendasi yang dirumuskan tersebut diantaranya seperti melakukan sosialisasi rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan dengan perkuatan pada aspek infrastruktur, sosial budaya dan jaringan.
“Berdasarkan UU nomor 3 tahun 2022 tentang Ibukota Negara, Pemerintah telah menetapkan Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara baru bernama nusantara, yang memiliki visi “Sebagai Kota Dunia”, dengan tujuan menjadi kota berkelanjutan di dunia, sebagai penggerak ekonomi indonesia di masa depan dan menjadi simbol identitas nasional berdasarkan pancasila dan uud 1945,” ujar Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH, saat membuka kegiatan Rakerwila Apeksi, di Ball Room Hotel Mahkota Singkawang, Kamis (17/02).
Lebih dari itu, ia juga berharap dengan pemindahan ibukota negara di Kalimantan Timur nantinya mampu menciptakan multiplier effect, dalam program pemerintah dan memiliki makna strategis serta berdampak positif bagi kota-kota se-kalimantan dalam percepatan pembangunan di semua sektor kehidupan, yang memiliki konsep green city, smart city dan sustainable city
Usulan menarik lainya yang akan dirumuskan dalam kegiatan tersebut tentang Program Pengembangan Pariwisata 4.0, dengan perhatian khusus pada peningkatan wisata millenial mandiri dan individual, melalui pemberian insentif khusus oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah
Masih menurut Tjhai Chui Mie, kegiatan rapat kerja wilayah ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi perkotaan dapat melahirkan rekomendasi kemitraan antar kota se-Kalimantan, sehingga dapat mempercepat pembangunan jalan trans kalimantan dan Jalur transportasi udara antar kalimantan, investasi daerah, penguatan kapasitas pemerintah dalam ketahanan bencana, ketahanan pangan, kemudahan pelayanan perijinan, pengembangan pariwisata 4.0, peningkatan daya saing daerah, peningkatan kualitas layanan public berbasis digital, penanganan pandemi covid-19, pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid-19. “Saya juga berharap kesempatan kali ini dapat dijadikan ajang untuk membahas beberapa kebijakan pemerintah, implementasi dan dampaknya terhadap peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Post A Comment:
0 comments: