2015
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
PROGRAM PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Fasilitasi Pelaksanaan Otonomi Daerah
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
PROGRAM PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Fasilitasi Kerjasama Dalam Negeri
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pendidikan dan Pelatihan Pegwai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
PROGRAM PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Pengelolaan Administrasi Kewilayahan
Penataan Administrasi Pemerintahan
|
Untuk yang penasaran dengan Maria Felicia Gunawan, inilah profil dari perempuan pembawa baki replika bendera pusaka saat Upacara 17 Agustus 1945 di Halama Istana Merdeka. Dia terpilih sebagai pembawa baki tepat pada malam sebelum hari upacara digelar. Bersama dengan tujuh orang lainnya antara lain,Briand F Pelle (Papua), Zainal Azis (Sumatera Barat), dan komandan kelompok Muhammad Razak (Sulawesi Tengah), mereka tergabung dalam pasukan delapan.
Sebelum bertugas dalam upacara pengibaran bendera dihadapan Presiden Joko Widodo, bersama dengan pasukan 17 dan pasukan 45, mereka telah menjalani pelatihan selama kurang lebih satu bulan.
Tidak mudah untuk dapat terpilih sebagai pasukan yang bertugas Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan tiap tahunnnya. Seseorang harus menjalani seleksi dari tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, hingga akhirnya sampai di tingkat nasional. Tak hanya bisa baris-berbaris, seseorang juga harus memiliki prestasi akademik yang baik dan wawasan kedaerahan yang luas.
Tentunya hal inilah yang akhirnya membawa Cia, hingga sejauh ini. Terlebih lagi, hanya beberapa orang saja yang berasal dari etnis Tionghoa, yang pernah mendapatkan kesempatan berharga untuk bertugas sebagai pengibar bendera dihadapan Presiden.
Biodata Maria Felicia Gunawan
Nama Lengkap: Maria Felicia Gunawan
Nama Panggilan: Cia, Maria Felicia
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 23 Februari 1999
Sekolah: SMAK Penabur Gading Serpong, Tanggerang
Alamat: Tanggerang, Banten
TB: 174 cm
BB: 60 kg
Hobi: Basket
Akun Instagram: @mariafelicia23
Akun Facebook: Maria Felicia Gunawan
Akun Twitter: –
Bahasa yang dikuasai: Inggris, Jepang dan Mandarin
Saudara: Anak ke-5 dari 6 bersaudara
Sebelum bertugas dalam upacara pengibaran bendera dihadapan Presiden Joko Widodo, bersama dengan pasukan 17 dan pasukan 45, mereka telah menjalani pelatihan selama kurang lebih satu bulan.
Tidak mudah untuk dapat terpilih sebagai pasukan yang bertugas Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan tiap tahunnnya. Seseorang harus menjalani seleksi dari tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, hingga akhirnya sampai di tingkat nasional. Tak hanya bisa baris-berbaris, seseorang juga harus memiliki prestasi akademik yang baik dan wawasan kedaerahan yang luas.
Tentunya hal inilah yang akhirnya membawa Cia, hingga sejauh ini. Terlebih lagi, hanya beberapa orang saja yang berasal dari etnis Tionghoa, yang pernah mendapatkan kesempatan berharga untuk bertugas sebagai pengibar bendera dihadapan Presiden.
Biodata Maria Felicia Gunawan
Nama Lengkap: Maria Felicia Gunawan
Nama Panggilan: Cia, Maria Felicia
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 23 Februari 1999
Sekolah: SMAK Penabur Gading Serpong, Tanggerang
Alamat: Tanggerang, Banten
TB: 174 cm
BB: 60 kg
Hobi: Basket
Akun Instagram: @mariafelicia23
Akun Facebook: Maria Felicia Gunawan
Akun Twitter: –
Bahasa yang dikuasai: Inggris, Jepang dan Mandarin
Saudara: Anak ke-5 dari 6 bersaudara
Nama Orang Tua: Novita Homdon
Sayuti Melik, pengetik teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, memiliki nama asli Mohammad Ibnu Sayuti, lahir di Sleman, 22 Nopember 1908. Sayuti termasuk dalam kelompok Menteng 31 yang berperan dapam penculikan Soekarno dan Hatta dalam peristiwa Rengasdengklok. Mereka membawa Ir.Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo agar mereka tidak terpengaruh oleh Jepang. Ia juga termasuk dalam enam anggota yang ditambahkan dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanpa sepengetahuan Jepang. Sayuti Melik
Setelah konsep naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia berhasil disusun oleh Ir.Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo disusun, kemudian dini hari 17 Agustus 1945 konsep tersebut dibacakan dihadapan para hadirin. Sempat terjadi penolakan terhadap konsep tersebut disebabkan naskah tersebut mirip dengan buatan Jepang.
Dalam suasana tegang itu, Sayuti memberi gagasan, yakni agar teks proklamasi ditandatangani Bung Karno dan Bung Hatta saja, atas nama bangsa Indonesia. Usulnya diterima dan Bung Karno pun segera memerintahkan Sayuti untuk mengetiknya. Ia mengubah kalimat "Wakil-wakil bangsa Indonesia" menjadi "Atas nama bangsa Indonesia".
Setelah konsep naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia berhasil disusun oleh Ir.Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo disusun, kemudian dini hari 17 Agustus 1945 konsep tersebut dibacakan dihadapan para hadirin. Sempat terjadi penolakan terhadap konsep tersebut disebabkan naskah tersebut mirip dengan buatan Jepang.
Dalam suasana tegang itu, Sayuti memberi gagasan, yakni agar teks proklamasi ditandatangani Bung Karno dan Bung Hatta saja, atas nama bangsa Indonesia. Usulnya diterima dan Bung Karno pun segera memerintahkan Sayuti untuk mengetiknya. Ia mengubah kalimat "Wakil-wakil bangsa Indonesia" menjadi "Atas nama bangsa Indonesia".
Arti Lambang Pancasila
Tahukah arti dari lambang negara Indonesia - Garuda Pancasila? Lambang ini adalah hasil karya Sultan Hamid II. Lambang negara Indonesia berupa burung rajawali garuda pancasila. Burung berwarna emas ini mengalungi perisai yang bergambar lima sila. Di bagian tengah terdapat garis tebal yang melambangkan garis khatulistiwa. Indonesia memang dilalui garis khatulistiwa. Burung ini juga mencengkram pita putih yang bertuliskan semboyan negara bhinneka tunggal ika yang bermakna berbeda-beda namun tetap satu jua.
Lambang negara Indonesia ini pertama kali diresmikan pada sidang kabinet RIS pada 11 Februari 1950. Garuda pancasila dijadikan lambang negara setelah melalui seleksi yang dilakukan panitia lencana negara. Paniti inilah yang bertugas menyeleksi usulan lambang negara untuk diajukan kepada Presiden.
Usulan garuda sebagai lambang negara diajukan oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Burung garuda adalah burung yang kuat, mandiri, dan percaya diri. Burung ini sangat energik dan dinamis. Ia adalah penguasa angkasa yang menjadi wilayahnya. Akan tetapi burung ini tetap menghargai wilayah kekuasaan yang bukan miliknya. Burung garuda(elang) ini juga memiliki umur yang panjang. Namun dia harus berjuang untuk berhasil melewati masa sulit tersebut.
Burung garuda banyak muncul dalam mitologi jawa dan bali. Buring ini melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin. Burung ini adalah kendaraan dari dewa wishnu. Sebagai kendaraan dewa wishnu,Garuda juga memiliki sifat Wishnu sebagai pemelihara dan penjaga tatanan alam semesta.
Arti Lambang Pancasila
Warna emas dari lambang negara garuda melambangkan keagungan dan kejayaan. Bentuk paruh, ekor, sayap, dan cakar yang kokoh melambangkan kekuatan & tenaga pembangun. Jumlah pada masing-masing bagian melambangkan hari proklamasi kemerdekaan indonesia:
Tahukah arti dari lambang negara Indonesia - Garuda Pancasila? Lambang ini adalah hasil karya Sultan Hamid II. Lambang negara Indonesia berupa burung rajawali garuda pancasila. Burung berwarna emas ini mengalungi perisai yang bergambar lima sila. Di bagian tengah terdapat garis tebal yang melambangkan garis khatulistiwa. Indonesia memang dilalui garis khatulistiwa. Burung ini juga mencengkram pita putih yang bertuliskan semboyan negara bhinneka tunggal ika yang bermakna berbeda-beda namun tetap satu jua.
Lambang negara Indonesia ini pertama kali diresmikan pada sidang kabinet RIS pada 11 Februari 1950. Garuda pancasila dijadikan lambang negara setelah melalui seleksi yang dilakukan panitia lencana negara. Paniti inilah yang bertugas menyeleksi usulan lambang negara untuk diajukan kepada Presiden.
Usulan garuda sebagai lambang negara diajukan oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Burung garuda adalah burung yang kuat, mandiri, dan percaya diri. Burung ini sangat energik dan dinamis. Ia adalah penguasa angkasa yang menjadi wilayahnya. Akan tetapi burung ini tetap menghargai wilayah kekuasaan yang bukan miliknya. Burung garuda(elang) ini juga memiliki umur yang panjang. Namun dia harus berjuang untuk berhasil melewati masa sulit tersebut.
Burung garuda banyak muncul dalam mitologi jawa dan bali. Buring ini melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin. Burung ini adalah kendaraan dari dewa wishnu. Sebagai kendaraan dewa wishnu,Garuda juga memiliki sifat Wishnu sebagai pemelihara dan penjaga tatanan alam semesta.
Arti Lambang Pancasila
Warna emas dari lambang negara garuda melambangkan keagungan dan kejayaan. Bentuk paruh, ekor, sayap, dan cakar yang kokoh melambangkan kekuatan & tenaga pembangun. Jumlah pada masing-masing bagian melambangkan hari proklamasi kemerdekaan indonesia:
- 17 helai pada masing-masing sayap
- 8 helai pada ekor
- 45 helai pada leher
menjadikan angkanya seperti tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Perisai
Di bagian dada burung garuda terdapat perisai. Perisai telah dikenal lama dalam peradaban masyarakat di Indonesia sebagai senjata perlindungan, pertahanan, untuk mencapai tujuan. Di bagian tengah terdapat garis hitam tebal yang melambangkan garis khatulistiwa yang melalui Indonesia. Warna dasar perisai adalah merah-putih yang melambangkan keberanian dan kesucian serta warna hitam yang menyerupai bentuk jantung di bagian tengah.
Di bagian dada burung garuda terdapat perisai. Perisai telah dikenal lama dalam peradaban masyarakat di Indonesia sebagai senjata perlindungan, pertahanan, untuk mencapai tujuan. Di bagian tengah terdapat garis hitam tebal yang melambangkan garis khatulistiwa yang melalui Indonesia. Warna dasar perisai adalah merah-putih yang melambangkan keberanian dan kesucian serta warna hitam yang menyerupai bentuk jantung di bagian tengah.
- Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam
- Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah
- Sila Ketiga: Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih
- Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah dan
- Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih.
Kaki garuda mencengkram pita putih bertuliskan semboyan negara Bhinneka tunggal ika yang berarti berbeda-beda namun tetap satu jua. Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman yang tinggi, sehingga perlu memiliki semboyan yang menyatukan Indonesia.
Baca Juga tentang Pengertian Pancasila di > PENGERTIAN PANCASILA
Langganan:
Postingan (Atom)