November 2019


Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) V Apeksi Regional Kalimantan ke 9, yang dibuka Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Setda Provinsi Kalsel, Gusti Syahyar mewakili Gubernur Kalsel H Sahbirin, akhirnya mengeluarkan beberapa rekomendasi hasil kesepakatan para anggota Apeksi Komwil V untuk disampaikan ke pemerintah pusat.

Setidaknya ada 7 point utama draf rekomendasi yang dikeluarkan dalam kegiatan di Ball Room Hotel Golden Tulip Banjarmasin, antara lain, tentang bidang infrastruktur, sosial, lingkungan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, kebutuhan akan air baku, dan pertanian dan perkebunan. “Komisariat Wilayah V Apeksi Regional Kalimantan mendukung penuh rencana pemidahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan Kesejahteraan Rakyat di Kalimantan,” ujar salah seorang peserta rapat, saat membacakan rumusan rekomendasi yang telah mereka selesaikan, Selasa (26/11).
Kegiatan Muskomwil itu sendiri dilaksanakan sejak pukul 09.00 wita, dimana saat itu Ketua Apeksi Komwil V Regional Kalimantan H Ibnu Sina menyampaikan, rencana pemindahan ibukota negara ke wilayah administratif kabupaten penajam paser utara dan kabupaten kutai kartanegara harus benar-benar dikaji oleh orang-orang yang professional dibidangnya, karena akan sangat berdampak bagi Kalimantan sendiri.
Karena itu, kata pria yang juga menjabat sebagai Walikota Banjarmasin ini lagi, diperlukan gagasan-gagasan dari semua pihak sebagai masukan dalam pembangunan tersebut. “Pertemuan kali ini sangat penting, dan tema yang diusung yakni "Dampak Pemindahan Ibu Kota Negara Terhadap Kota-Kota Di Kalimantan Dari Segi Infrastruktur, Sosial Dan Lingkungan", dan kita semua tentu berharap tema ini dapat dibahas lebih dalam, serta juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan rekomendasi strategis yang akan kita bawa pada musyawarah nasional di Kota Tangerang Selatan tahun 2020,” ujarnya.
Muskomwil V Apeksi Regional Kalimantan ke 9 dilaksanakan dari tanggal 25 sampai 27 November 2019, saat pembukaannya, terlihat hadir Wakil walikota Banjarmasin H Hermansyah, Forkopimda Kota Banjarmasin, Sekda Kota Banjarmasin H Hamli Kursani dan seluruh kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin.
Seperti pemberitaan sebelumnya, dalam kegiatan malam welcome dinner, di Restauran Terapung Balai Kota Banjarmasin diketahui, ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam musyawarah bertemakan Dampak Pemindahan Ibu Kota Negara Terhadap Kota-Kota di Kalimantan dari Segi Infrastruktur Sosial dan Lingkungan itu, diantaranya merumuskan rekomendasi mengenai kebijakan pemerintah kota yang tergabung dalam Apeksi Komwil V, serta memilih ketua berikut wakil ketua Apeksi untuk kepengurusan periode 2019 sampai 2022.

Untuk isi draf rekomendasi yang telah disepakati para peserta Apeksi itu terdiri dari beberapa point, pertama bidang infrastruktur, mereka ingin adanya peningkatan jalan nasional dan pembangunan jalan tol menuju ibu kota negara di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Kemudian mempercepat realisasi pembangunan proyek Kereta Api Trans Kalimantan. Ketersediaan listrik sebagai penentu pembangunan industri nasional. pengembangan dan pengaturan kota satelit dan kota metropolitan penunjang ibu kota negara. Membangun infrastruktur regional batas antar daerah yang berkualitas dan berkelanjutan. Mendorong pemerintah pusat membuat regulasi yang mendukung adanya investasi di daerah dalam pembiayaan infrastruktur. Pembangunan ibukota negara baru menggunakan konsep Smart City dengan mensinergikan pusat dan daerah. Kolaborasi pembangunan infrastruktur pemerintah pusat dan daerah dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dengan melibatkan warga yang berada di sekitar lokasi ibu kota negara dan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) daerah.
Kemudian dibidang sosial terdiri dari melakukan Kesepakatan Bersama antar daerah untuk penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) . Menambah sarana prasana untuk penanggulangan masalah sosial. Menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul dan kompeten. Menyusun rencana induk penanganan dan pembiayaan bagi orang terlantar dan anak jalanan yang datang ke daerah. Menyusun regulasi tentang penanganan migrasi.
BIdang Lingkungan antara lain kesepakatan yang telah disetuji antara lain, mengusulkan penambahan sarana prasarana pemantau kualitas udara (seperti AQMS) ke kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mendorong investasi dalam mengembangkan pemanfaatan pengelolaan sampah. Pembangunan diberbagai sektor agar berwawasan lingkungan.
Bidang Fasilitas Kesehatan terdiri dari rumah sakit daerah perlu ditingkatkan dengan standar internasional, dan ditambah dengan rumah sakit Daerah Khusus (RS Khusus Mata, RS Kanker, RS Jantung). Konsolidasi Pemerintah Daerah Dengan BPJS dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Bidang Fasilitas Pendidikan antara lain, pengembalian Kewenangan pendidikan menengah Atas kepada daerah tingkat II.
Bidang Kebutuhan akan Air Baku antara lain, kebutuhan Air baku yang otomatis akan bertambah, oleh karena itu perlu dibuat waduk baru, agar bisa membantu untuk menyuplai kebutuhan air bersih di Ibu Kota RI yang baru, mengingat seiring bertambahnya jumlah penduduk, maka tingkat konsumsi air bersih juga akan semakin meningkat.
Bidang Pertanian dan Perkebunan, Provinsi Kalimantan Tengah bisa menjadi salah satu provinsi penyuplai bahan kebutuhan pokok di Ibu Kota RI yang baru di Kalimantan Timur, dengan menjadi salah satu kota lumbung padi (penyuplai beras) kemudian produsen buah naga, semangka, pisang, melon, durian, tomat, cabe, terong, kacang-kacangan, jagung, jahe, kunyit, sayur-sayuran, dan lain-lain.(humpro-bjm)


Estafet kepemimpinan Ketua Apeksi Komisariat Wilayah (Komwil) V Regional Kalimantan periode 2016 – 2019 bergeser.
Untuk masa kepemimpinan periode tahun 2019 hingga tahun 2022 nanti, seluruh anggota Apeksi Komwil V sepakat menujuk Walikota Tarakan, dr H Khairul M Kes sebagai pengganti definitive Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, yang telah menjabat sebagai Ketua Apeksi Komwil V Regional Kalimantan sejak tahun 2016 hingga tahun 2019. “Pertemuan ini merupakan forum rapat tertinggi di tingkat komisariat wilayah yang dihadiri seluruh anggota Apeksi. Diharapkan dari musyawarah ini disepakati dan dapat dikukuhkan Ketua Komwil V untuk melanjutkan estapet kepengurusan Komwil V Kalimantan,” ujar H Ibnu Sina, saat menyampaikan sambutannya, Selasa (26/11).
Ia berharap, semua rekomendasi yang telah disepakati para anggota Apeksi Komwil V, dapat diperjuangkan di tingkat pemerintah pusat. “Kami titipkan ini (rekomendasi-red) kepada ibu Indah untuk disampaikan,” katanya.

Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah itu, H Ibnu Sina juga mengucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan seluruh anggota Apeksi selama kepemimpinannya. “Hanya inilah yang bisa kami persembahkan untuk organisasi yang kita banggakan bersama-sama, namun kiprah kami akan terus bersama-sama dengan bapak ibu untuk meneruskan di Komwil V,” pungkasnya.
Tongkat estafet kepemimpinan diorganisasi Apeksi Komwil V Regional Kalimantan, sebenarnya tidak bergeseran terlalu jauh.
Walikota Tarakan ditunjuk secara aklamasi oleh seluruh anggotanya lantaran dalam periode 2016-2019, posisinya duduk sebagai Wakil Ketua I Apeksi Komwil V Regional Kalimantan.
Makanya, penujukannya sebagai ketua dalam organisasi tersebut pun dianggap wajar dan sudah seharusnya dipegangnya.

dr H Khairul M Kes sendiri saat menyampaikan sambutannya menyatakan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dan Pemko Tarakan.
Menurutnya, menjadi ketua diorganisasi Apeksi merupakan sebuah kewajiban yang harus ditaati semua anggotanya. “Di sini saya dipilih untuk melanjutkan menjadi Ketua APEKSI Komwil V Regional Kalimantan. Mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus menerima giliran ini. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada 8 walikota karena telah mempercayakan saya menjadi ketua APEKSI selama 3 tahun kedepan,” ucapnya.
Ditegaskannya, semua program kerja yang sudah ditetapkan dalam Muskomwil tetap akan dikerjakannya, dan akan menjalankan semua visi dan misi organisasi yang sudah ditetapkan
Adapun susunan organisasi Apeksi Komwil V Regional Kalimantan periode tahun 2019-2020 antara lain menjabat Ketua Apeksi adalah Walikota Tarakan. Kemudian untuk posisi Wakil Ketua I adalah Walikota Bontang.
Sedangkan untuk jabatan Wakil Ketua II dipercayakan kepada Walikota Pontianak. Sedangkan untuk posisi Sekretaris diserahkan kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Tarakan, dan untuk Bendahara Apeksi ditunjuk Kepala BPKAD Kota Tarakan.(humpro-bjm)


Kegiatan Muskomwil V Apeksi ke IX Regional Kalimantan, hari Kamis (26/11) diawali dengan olahraga gowes bersama seluruh anggota organisasi tersebut.
Mengambil star di kawasan Taman Edukasi, di Jalan A Yani Km 2, Banjarmasin, 9 Walikota bersama delegasinya mulai menyusuri kawasan Kota Banjarmasin.
Tujuan gowes yang juga diikuti jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin adalah Taman Kamboja yang terletak di Jalan H Anang Adenansi Banjarmasin.
Sesampainya di taman tersebut, sembilan orang walikota mulai melakukan penanaman pohon. Walikota Samarinda menanam pohon buah mentega. Walikota Palangkaraya menanam pohon meranti (Shorea Leprosula Miq). Walikota Banjarbaru menanam pohon buah Langsat (Lansium Domesticum). Walikota Banjarmasin menanam pohon buah Kasturi (Mangifera Casturi). Walikota Balikpapan menanam buah Kemiri (Aleurites Moluccanus).
Walikota Tarakan menanam pohon buah ramania (Bouea Macrophylla). Walikota Pontianak menanam pohon Ulin (Eusideroxylon Zwageri). Walikota Bontang menanam pohon ulin (Eusideroxylon Zwageri). Walikota Singkawang menanam pohon tengkawang (Shorea Singkawang), dan Ketua Dewan Pengurus APEKSI menanam pohon Tengkawang (Shorea Singkawang).


Ketua Apeksi Komwil V Regional Kalimantan, H Ibnu Sina, pohon yang ditanam para kepala daerah di Pulau Kalimantan itu nantinya bisa menjadi kenangan dan dapat bermanfaat bagi kehidupan anak dan cucu. “Taman ini adalah taman kota, pohon yang kita tanam akan dibiarkan tumbuh permanen, tidak akan dirubah dan akan menjadi kenangan seluruh walikota se-Kalimantan punya tanaman di sini. Mudah-mudahan ini akan dirawat dengan baik. Jadi ketika kalian berkunjung ke sini kembali, ada kenangan yang ditinggalkan di Kota Banjarmasin,” ujarnya.(humpro-bjm)





Setelah pada tanggal 26 Nopember 2019 dilaksanakan Muskomwil V Apeksi Regional Kalimantan di Hotel Golden Tulip Galaxy Kota Banjarmasin dengan tersusunnya Program Kerja Komisariat Wilayah V dan Rekomendasi Komwil V.
Pada Tanggal 27 November 2019 dilaksanakan kembali kegiatan terakhir, yaitu Kegiatan Susur Sungai, kegiatan ini diikuti hampir 50 % peserta.
adapun Susur sungai dimulai pada Pukul 06.30 Wita dengan lokasi keberangkatan di Siring Menara Pandang dan tujuan sepanjang Sungai Martapura dan Pasar Lokbaintan di Kabupaten Banjar.
Terlihat Antusias peserta susur sungai menikmati kegiatan ini.





Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Komisariat Wilayah V Regional Kalimantan, menggelar Musyawarah Komisariat Wilayah V ke 9.
Ada beberapa agenda dalam kegiatan di Kota Banjarmasin bertemakan Dampak Pemindahan Ibu Kota Negara Terhadap Kota-Kota di Kalimantan dari Segi Infrastruktur Sosial dan Lingkungan itu, diantaranya merumuskan rekomendasi mengenai kebijakan pemerintah kota yang tergabung dalam Apeksi Komwil V, serta memilih ketua berikut wakil ketua Apeksi untuk kepengurusan periode 2019 sampai 2022.
Dalam kegiatan welcome dinner di Restauran Terapung Siring Balai Kota Banjarmasin, Ketua Apeksi Komwil V Regional Kalimantan, H Ibnu Sina berharap, kegiatan Muskomwil V ke 9 ini dapat menggali informasi dan membuat kajian terknis terkait pemindahan ibukota.
Harapan lain yang disampaikan dalam kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 25 sampai 27 November itu adalah, agar seluruh anggota Apeksi Komwil V nantinya dapat terlibat, dan bisa mengetahui lebih cepat informasi tentang pemindahan ibukota negara.

Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah, Sekda Kota Banjarmasin H Hamli Kursani dan seluruh kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu, ia juga mengajak seluruh anggota Apeksi Komwil V untuk saling bahu membahu, berkolaborasi mewujudkan Pulau Kalimantan sebagai sebuah entitas yang sangat berperan untuk Indoensia. “Kami mengajakan semua agar saling bahu-membahu, berkolaborasi untuk mewujudkan pulau Kalimantan sebagai sebuah entitas, yang sangat berperan ke depan untuk Indonesia, baik melalui jalur transportasi perstrukturnya, kemudian juga terkait dengan kehidupan ekonomi nya, termasuk juga dampak-dampak sosial lainnya,” ucapnya, Senin (25/11).
Kegiatan Muskomwil ke 9 ini selain dihadiri langsung oleh 9 walikota se Kalimantan beserta delegasinya, juga dihadiri Direktur Eksikutif Apeksi Pusat.
Dan dalam kesempatan H Ibnu Sina dan H Hermansyah juga menyerahkan kenang-kenang kepada seluruh kepala daerah yang hadir.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Bnajarmasin Hj Siti Wasilah dan Wakil Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah dan Wakil Ketua I TP Pkk Kota Banjarmasin Hj Aneta Olpah.(humpro-bjm)